Virus Corona.

Hallo semuanya, di blog kali ini aku akan membicarakan tentang virus corona, pasti semua sudah tau ya sama yang namanya virus corona. Corona Virus atau Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru yang belum terindentitikasi. Virus ini sudah terjadi sejak 17 November 2019, virus ini pertama kali terjadi di Kota Wuhan, China. Menurut berita – berita yang sudah tersebar luas, virus ini terjadi karena muncul dari pasar hewan dan makanan laut yang ada di Kota Wuhan, Menurut Michelle Roberts dan James Gallager, di pasar tersebut menjual berbagai macam hewan, ada ular, kelelawar, dan ayam. Diduga virus ini menyebar dari hewan ke manusia.

Kebanyakan orang pasti sudah tau dengan gejala – gejala dari virus corona ini, tapi aku akan memberi tau beberapa gejala yang harus diwaspadai, diantaranya adalah sakit tenggorokan, suara mulai serak, suhu tubuh berkisar di angka 36.5 C, sakit kepala, demam, mual, hingga sesak nafas.

Aku ingin membagikan pengalaman saat pertama kali ada berita heboh bahwa di Indonesia ada yang positif kena virus corona. Aku dan keluarga bukan yang membeli banyak barang untuk kebutuhan pribadi, atau seperti beli masker sebanyak – banyaknya, aku sendiri hanya memakai masker saat sedang sakit. Punya stok masker dan yang lainnya emang diharuskan, tetapi menurut aku jangan terlalu berlebihan menyimpan stok, karena banyak orang juga yang membutuhkan.

Tanggal 14 Maret 2020 aku baru sampai di bandung, dan keesokannya berita tentang virus yang sudah masuk ke Indonesia menyebar dan semakin besar. Pastinya semua makin waspada, jadinya sekolah menyuruh semua siswanya untuk belajar dirumah, sebenernya sedih sih karena banyak kegiatan yang pastinya banyak ketunda juga, dan jadinya kita hanya bisa diskusi via telepon saja.

Beberapa hari berlalu aku tidak sepenuhnya berkegiatan di rumah, karena aku juga harus ke dokter mengecek keadaan yang belum sembuh, tetapi aku tetap waspada dan berjaga – jaga, aku selalu cuci tangan setelah maupun sebelum kegiatan yang akan dilakukan. Aku pakai masker karena kondisi yang belum baik.

Di situasi seperti ini banyak juga yang mencari keuntungan untuk pribadi dan merugikan orang lain, ada yang berjualan masker dengan harga yang jauh lebih mahal dari biasanya bahkan sampai 2 kali lipat nya. Aku sedih ngeliat keadaan seperti itu, kenapa mereka tidak peduli terhadap sesama yang mungkin tidak bisa membeli dengan harga yang parah seperti itu. Aku harap kedepannya orang – orang akan lebih peduli dengan yang lainnya dan tidak mengambil keuntungan dalam kesempitan.

Semua orang belum tau kapan virus ini benar – benar akan selesai, dan entah kenapa semakin hari semakin bertambah jumlah pasien yang terkena virus tersebut, banyak berita simpang siur yang menggemparkan semua orang, banyak berita tidak bener yang tersebar. Semua orang semakin hari ada yang semakin panik, tetapi ada juga yang biasa saja dan tidak memperdulikan bahayanya virus ini.

Adanya virus ini kita harus lebih menjaga diri kita, tetapi kita juga jangan pernah melupakan sesama, jika kita egois dan tidak bisa membagi, itu akan membuat virus ini tidak cepat mereda. Peduli dengan sesama itu sangat dibutuhkan apalagi disaat – saat seperti ini, kita harus lebih peduli dengan sesama. Terima kasih yang sudah membaca blog kali ini, semoga kalian selalu sehat dan tetap menjaga diri kalian.

Perjalanan ke Kareumbi

Halo teman – teman semua, di blog kali ini aku akan menceritakan perjalanan seru Kelompok Sekomandi ke Kareumbi selama 2 hari 1 malam. Seperti yang dikatakan di blog aku sebelumnya, saat perjalanan aku akan menyiapkan semua kebutuhan, jadi karena aku ingin magang di Kareumbi, aku ditantang untuk membawa Kelompok Sekomandi untuk menjelajah ke Kareumbi sebagai pelatihan untuk jelajah nanti.

Hari sebelum kita berangkat ke Kareumbi, aku mengajak teman – teman yang rumahnya jauh untuk menginap agar tidak terlambat, awalnya cuma Farah, dan Carenza. Akhirnya kita mengajak Kelompok Sekomandi untuk menginap karena jika tidak pasti saja ada yang terlambat, soalnya kami akan mengambil kereta pagi. Kita semua baru bisa tidur sekitar jam 1 pagi, ada juga yang tidak tidur, dan kita sudah harus bangun pukul 03:30 untuk siap – siap.

Pukul 03:30 ternyata aku tidak terbangun, dan akhirnya terbangun pukul 03:40 dan membangunkan farah terlebih dahulu untuk mandi, karena dia sedikit lama saat mandi, setelah farah selesai aku pun buru – buru untuk mandi, karena takut telat. Lalu semuanya satu persatu mandi, dan aku mempersiapkan bahan makanan untuk kita makan nanti disana, seperti beras kumasukkan ke tempat nasi sekalian memasukkan telur kedalam nasi agar diperjalanan nanti tidak pecah.

Pukul 05:06 kita tiba di stasiun dan menunggu kedatangan Kak mel, lalu kita langsung beli tiket untuk ke Cicalengka, harga satu tiket itu hanya 5.000 saja untuk sekali perjalanan. Aku, farah, sasa, dan khalid duduk berhadapan, makannya kita mengobrol saat diperjalanan, sampai kita tidak sadar kalau sudah sampai di Cicalengka, sedangkan carenza yang berhadapan dengan tyogo mungkin sudah terlelap tidur.

Sesampainya di sana kita membeli sarapan dan makan terlebih dahulu sebelum kita akan pergi lagi menuju Kareumbi, aku beli kupat tahu di sana, satu porsi lumayan banyak, sehingga aku membagi makanannya ke carenza, dan ternyata kupat tahunya murah sekali, hanya 7 ribuan di Cicalengka, sedangkan biasa aku beli di Bandung sekitar 15 ribu. Setelah makan Kak mel nawar angkot, karena tidak ada lagi yang jago nawar, akhirnya kita dapet 250 ribu pulang pergi. Perjalanannya lumayan jauh, dan ada angin sepoi – sepoi, aku ngantuk di situ dan ingin cepat istirahat rasanya, karena tidurnya tidak benar kemarin.

Saat kita sudah di tempat persemaian, ternyata abah Marjulis tidak ada di sana, akhirnya kita jalan ke kamp dan menunggu kang darmanto. Sambil menunggu di sana, aku kaget dengan suara anak anjing yang kedinginan, dia masih kecil dan mungkin tercebur ke dalam lumpur hingga badan dia kotor semua, lalu akhirnya sasa menggendong dan membersihkan sedikit kotoran di badannya. Akhirnya kita membawa anak anjing itu dan memandikannya dengan sabun mandi. Khalid memberi baju bekasnya untuk melapisi anak anjing tersebut agar tidak kedinginan, dan kita mengurusnya.

Akhirnya kita diberi kunci yang tergantung di belakang tembok, akhirnya aku dan farah langsung tidur, karena pagi tadi cape banget menyiapkan bahan makanan untuk di Kareumbi, sementara yang lain bersih – bersih, dan ada yang menyusul tidur juga bareng kami, dan khalid, sasa, kak mel menyiapkan makanan untuk makan siang. Aku lupa bangun jam berapa, pokoknya saat bangun sudah ada ayam yang kelihatan lezat, semuanya makan bersama, dan sasa memberi makanan dulu ke anak anjing tadi, anak anjing itu kita beri nama yaitu potato.

Kita main kartu sambil menunggu agar tidak ada matahari, saat itu akhirnya kita brainstorming untuk film yang akan kita buat nantinya, dan waw yang tadinya tidak jelas, sudah lumayan kelihatan bentuk filmnya kaya apa, dan semua juga menyampaikan ide – ide mereka untuk film yang akan kita buat. Selesai kita pusing – pusing akhirnya kita main jengga karena hujan dan ttidak bisa jalan.

Selesai hujan kita semua langsung jalan menuju sungai, kita diantar oleh chiko, anjing yang berada di sana. Diperjalanan ternyata jembatannya sudah tidak ada dan akhirnya kita turun menyebrang lewat air yang mengalir, cukup dalam sehingga sendal yang aku pakai ikut tercelup ke dalam dan sulit untuk diambil, saat aku ambil sendalnya, aku melihat kodok kecil hitam dan langsung buru – buru untuk naik keatas karena geli. Sesampainya di sungai kelompok sekomandi seperti anak kecil yang mendapatkan gulali, kami sangat senang dan jalan lagi di sungai hingga menemukan tempat yang enak untuk kita main.

Tidak kerasa kita main sekitar 2 jam mungkin, lalu kita kembali ke rumah rusa yang berada di persemaian. Setelah mandi dan beres – beres, sasa masak sarden untuk kita makan, dan tadi sebelum pergi kita masak nasi dulu, jadi itu semua abis kita makan karena mungkin cape main di sungai. Lalu sekitar jam 5 sore kita semua dipanggil kak mel untuk kedalam, dan ternyata banyak rusa.

Akhirnya kita ngobrol – ngobrol dan sedikit mengantuk, padahal baru jam 8 malam, akhirnya kita semua tidur, dan aku terbangun karena kedinginan, lalu semuanya terbangun, akhirnya kita meminta bantuan untuk menyalakan api unggun ke A Obi, dan kita menghangatkan badan saling berdempetan sambil menyanyi – nyanyi. Lalu semuanya kembali tidur, tetapi aku tidak begitu nyenyak karena dingin sekali, dan sempat beberapa kali terbangun dari tidur. Akhirnya pagi juga, tapi tetap saja dingin, lalu kita masak mie untuk menghangatkan badan.

Sebelum kami pulang ke Bandung, kami ikut mengelilingi kandang rusa, jalannya naik turun dan licin sekali, tapi untungnya aku tidak jatuh lagi saat mengelilingi kandang rusa. Sebelumnya aku jatuh saat pergi ke sungai, tidak terlalu sakit sih, aku jatuh karena licin sekali. Jaraknya sekitar 5 KM dan ternyata lebih cape ke Jayagiri dari pada mengelilingi kandang rusa.

Setelah mengelilingi kandang rusa, semua berlarian untuk minum, karena kita semua tidak bawa minum dan kehausan. Jam 11 akhirnya kita kedepan karena angkot kita sudah janjian. Setibanya di stasiun ternyata kita dapet kereta yang tinggal naik doang, kita nunggu sebentar doang lalu naik keretanya, sesampainya di sana kita pisah dan pulang ke rumah masing – masing.

Jalan – jalan?

Halo semuanya sudah lama ya aku tidak mengunggah blog, nah kali ini aku mau cerita hal – hal yang aku sukai yang bisa menambah pengetahuan dan juga wawasan kita. Aku suka sekali jalan – jalan, entah itu ke pantai, hutan, ataupun gunung, dan jalan – jalan menurut aku tidak hanya main main menikmati keindahan alam tanpa mengetahui apapun tentang keindahan alam tersebut.

Banyak sekali proses yang harus kita lakukan sebelum jalan – jalan, kita harus mempersiapkan semua sebelum kita pergi dan menjelajah, seperti kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan ingin mendapatkan apa saat kita menjelajah.

Kalau menurut aku, jalan – jalan itu seperti pengalaman baru yang bisa saja belum pernah kita dapatkan sebelumnya, tempat dimana kita bisa bersosialisasi, menambah pengetahuan yang ada disekitar kita. Baru kali ini aku bisa bener – bener merencanakan penjelajahan yang akan aku lalui, karena aku mendapatkan banyak pembelajaran disaat aku belum merencanakan apa – apa.

Setiap aku mau jalan – jalan pasti saja hanya akan muncul ide, mengajukan, ditolak, dan batal. Sekarang aku akan menjalankan ide yang aku punya dengan ambisi yang sangat kuat, sehingga aku akan memperjuangkan keinginan aku untuk mendapatkan pengalaman yang mungkin sangat besar pengaruhnya untuk aku.

Mungkin jalan – jalan akan sangat terlihat gampang saat banyak ide kita yang ada diotak tanpa memikirkan rencana, malah itu yang akan membuat kita terjebak oleh banyaknya ide yang tidak tersusun, walaupun merencanakan dulu sebelum melakukan adalah hal yang sangat susah dan repot, tapi akhirnya rencana kita akan berjalan dengan baik.

Aku juga belajar banyak hal dari perjalanan yang akan aku lalui nanti, pertama aku jadi memikirkan hal hal kecil yang akan berpengaruh untuk aku di tempat yang akan aku jelajahi, sekarang aku baru menyadari seberapa pentingnya timeline untuk jalan – jalan maupun kehidupan sehari – hari, meskipun kegiatan yang akan aku lakukan nanti bukanlah jalan – jalan, tetapi aku sangat yakin pengaruhnya sebesar apa yang akan aku dapat saat aku jalan – jalan.

Jalan – jalan sangatlah membutuhkan logika menurut aku, kenapa jalan – jalan doang bisa membutuhkan logika?, saat kita tidak tahu apa dulu yang akan kita lakukan, maka perjalanan itu akan kacau balau, apalagi saat mempersiapkan semuanya dengan mendadak, pasti kita akan lelah mengurus persiapan yang belum kita siapkan dari jauh – jauh hari.

Jadi selain kita bisa bersosialisasi dan mendapatkan pengalaman, kita juga bisa menikmati keindahan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sebenarnya bisa saja jika kita ingin jalan – jalan tanpa persiapan, tapi mungkin itu akan menyusahkan kalian sendiri, mengapa?, kalian harus cari tempat tinggal dadakan, kendaraan yang belum pasti, belum ada pilihan tempat wisata yang mungkin akan membuat kita muter – muter dulu. Banyak kok yang seperti itu, ada yang senang – senang aja, dan ada juga yang kesel mungkin.

Hal baiknya saat kita tidak merencanakan terlebih dahulu, kita bisa mendapatkan pengalaman lebih entah itu pengalaman yang baik ataupun pengalaman yang buruk buat kita.

Jika kalian ingin hal yang menantang saat jalan – jalan, kalian boleh pilih cara yang tidak mempersiapkan apa – apa sebelum pergi, karena kalian akan mendapatkan pengalaman yang tidak terduga dan mungkin itu tidak akan mudah untuk dilupakan begitu saja.

Terima kasih semua yang sudah membaca blog yang saya buat, maaf jika ada kesalahan kata atau penyusunan kata yang kurang benar.

Kontribusiku untuk Indonesia

Hai semua, kai ini blog aku akan menceritakan tentang kontribusi aku untuk Indonesia, apa sih yang aku lakukan untuk Indonesia agar tetap terjaga lingkungannya, kenapa dari sekian banyak kegiatan aku memilih untuk berkontribusi terhadap lingkungan fokusnya, karena sekarang ini jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per harinya, sedangkan pertahunnya adalah 64 juta ton, kalian tahu tidak kalau setiap orang menghasilkan sampah sebanyak 0,7 kg per harinya.

Selain itu kalian tahu tidak seberapa berbahayanya sampah bagi kehidupan kita dan lingkungan, sebelum kalian melanjutkan membaca blog ini, disini aku akan memperkecil lagi, jadi sekarang aku akan membahas sampah plastik, karena sampah plastik sangat banyak dan sulit terurai. Alasan aku lebih memilih untuk membahas sampah plastik dibanding sampang yang lainnya karena aku juga pengguna sampah plastik dan belum tahu cara menguranginya yang tepat bagaimana, tetapi aku sudah bisa bertanggung jawab atas sampah plastik yang aku gunakan, alasan kedua karena Indonesia sekarang adalah penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

Kalau sudah sebanyak itu sampah didunia, aku harus apa?, aku harus berkampanye tentang sampah? tapi kan sudah banyak yang begitu, aku juga tidak tahu dampak kampanye tersebut ke masyarakat itu besar atau kecil, jadi aku harus apa agar bisa berkontribusi untuk Indonesia.

Aku suka sekali berkarya, entah melukis atau membuat sesuatu dengan sendiri biasa disebut dengan DIY ( Do It Yourself ) dan dari kesukaan yang biasa aku lakukan, aku berfikir kenapa tidak membuat karya dengan sampah, sampah yang sudah aku gunakan, maupun sampah orang di sekitar aku, aku tidak menyuruh untuk menambah penggunaan sampah agar bisa dijadikan karya, tetapi kenapa tidak mencoba untuk bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan sendiri, aku mau agar masyarakat di sekitar aku mendapatkan maknanya dan berfikir yang sama dengan karya yang berbeda mungkin, dan juga bisa saja membuat karya dari sampah-ku selama sebulan, bahkan setahun mungkin.

Walaupun aku berkontribusi tidak banyak, tetapi aku bangga karena sudah bisa bertanggung jawab dengan sampah ku sendiri, semoga blog kali ini bermanfaat juga untuk kalian yang membacanya, Terima kasih sudah membaca blog aku kali ini.

Ada apa dengan Indonesia

Halo semua, selamat datang di blog aku, kali ini aku akan mengeluarkan opiniku tentang sesuatu yang terjadi dibulan september lalu, sebetulnya aku hanya mengetahui permasalahan yang sedang terjadi, tetapi aku sendiri tidak mengikutinya, ya pastinya kalian juga tahu kan apa yang sedang terjadi akhir – akhir ini. Ya aku juga sudah membaca beberapa revisi Undang-Undang yang sudah tersebar luas, tetapi aku tidak tahu kenapa hal itu diubah, karena aku tidak mencari apa penyebab terjadinya revisi Undang-Undang tersebut.

Aku tidak tahu alasan kenapa KPK di persulit untuk penyelidikan terhadap para koruptor, dan karena tidak ada kejelasan juga, akhirnya banyak orang yang mengasumsi beberapa pendapat mereka, dan asumsi itu bisa saja membuat orang-orang di sekitarnya malah jadi mempercayai asumsi yang belum tentu benar. Akhirnya banyak berita hoax yang tersebar dan bisa jadi berita tersebut membuat orang makin emosi dengan apa yang terjadi.

Demo yang belum lama ini mungkin salah satu penyebabnya adalah tentang masalah Undang-Undang yang di revisi, mungkin masyarakat menganggap bahwa jika KPK sulit untuk memberantas para koruptor, maka banyak koruptor yang akan berkeliaran dan menguntungkan koruptor, memang boleh beranggapan begitu, tetapi kita harus tetap tenang dan berfikiran jernih untuk memikirkan masalah yang lumayan besar ini, kemudian cari tahu dulu lalu pikirkan baik baik, apakah jika KPK sulin untuk memberantas malah membuat negara tambah baik atau tambah buruk.

Kita juga harus tetap tenang walaupun keadaan lagi kacau, dan jangan menambah masalah atau menjadi provokator terhadap pemerintah, karena tidak ada yang tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Jadi sebaiknya pikirkan matang matang dulu sebelum bertindak, apalagi kalau ingin ikut demo, kalian harus tahu alasan kalian ikut demo, apakah benar dan baik, kalau hanya ikut-ikut an biar keren saja, mungkin lebih baik kamu tidak usah ikutan demo.

Menurut aku sendiri memang bakal lebih buruk jika KPK dipersulit untuk memberantas para koruptor, tetapi jika memang ada alasan lain yang membuat KPK begitu dan memang untuk Indonesia lebih baik, maka aku akan mendukungnya. Maaf jika memang ada perkataan aku yang salah, karena ini hanya opiniku saja.

Etika Remaja

Halo semuanya di blog kali ini aku tidak akan membicarakan tentang sampah lagi, bosen ya tentang sampah terus, nah mumpung di blog kali ini Aku tidak membicarakan sampah, jadi mari kita membahas tentang etika. Etika menurut kalian itu apa sih?, kalau menurut aku etika itu perlakuan seseorang terhadap lingkungan sekitarnya. Beberapa orang mengatakan bahwa etika adalah kewajiban dan tanggung jawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat. Etika biasa berkaitan dengan sifat seseorang yang dapat dinilai oleh orang lain. Etika tentunya berperan besar dalam bermasyarakat, dan dapat menjadi dampak yang besar di kalangan remaja sekarang. Sopan santun, norma, dan empati pun adalah salah satu dari etika. Etika itu penting bagi anak muda sekarang menurut aku, kenapa begitu penting, karena kebanyakan anak muda sekarang mulai tidak menyadari bahwa terkadang dirinya tidak mempunyai sopan santun kepada orang yang lebih tua ataupun orang disekitarnya.

Remaja saat ini kebanyakan tidak menghargai waktu dan masyarakat sekitar, ada sih beberapa yang masih menyadarinya kalau waktu itu penting, tetapi kebanyakan remaja sekarang malah berteman dengan gadgetnya saat berkumpul bersama teman-teman yang lainnya, kenapa aku bisa bilang begitu, karena aku sendiri pernah merasakan didiamkan hanya karena teman ku memainkan gadgetnya terus menerus sehingga pertemuan itu hanya sebatas foto, makan, dan pulang. Mungkin menurut kebanyakan orang kalau kita main gadget saat bertemu seseorang itu adalah hal yang biasa, tetapi apa bisa kalian fikirkan kalau orang yang sudah kita ajak untuk makan dan ngobrol bersama malah kita diamkan sedangkan kita sendiri malah sibuk main gadget. Kalian juga harus tahu kalau orang yang kita undang makan dan mengobrol itu punya dunianya sendiri, dan dia sudah menyempatkan waktunya untuk datang menemui kamu, jadi kalau kamu sibuk dengan gadget mu saat ketemuan dengan orang yang sudah menyempatkan waktunya untukmu, mungkin saja di lain waktu saat kamu mengundangnya lagi, dia tidak akan datang hanya karena perilakumu saat terakhir ketemu dengannya.

Sebenarnya masing-masing orang memang punya dunianya sendiri, tetapi kita juga harus tahu waktu dan tempat saat ingin menggunakan gadget, karena kalau setiap kita berkumpul dengan teman dan salah seorang ada yang menggunakan gadget, maka biasanya semua yang sedang mengobrol malah ikut-ikut an menggunakan gadget juga dan membuat semuanya keasikan sendiri. Maka dari itu sekarang mulailah untuk menjaga etika saat bersama teman maupun saudara, sebenarnya etika tidak hanya itu saja, ada banyak lagi etika yang masih belum aku bahas disini, karena aku sendiri baru hanya mengerti yang biasa terjadi dan terlihat di masyarakat. Kalau kejadian yang diatas biasanya aku melihatnya di tempat nongkrong ataupun tempat makan.

Gaya Hidup Zero Waste

Halo semuanya di blog kali ini aku akan menceritakan tentang sampah lagi, jangan bosan membacanya ya karena kali ini kontennya lebih menuju ke zero waste. Gaya hidup zero waste atau bisa disebut bebas sampah, gaya hidup bebas sampah ini mendorong banyak orang untuk mengurangi penggunaan plastik dan menghilangkan sebanyak mungkin sampah. Ada beberapa tahap untuk menjadi seorang zero waste, tentu tidak semudah kita membuang sampah tiap hari, tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masa depan lingkungan kita nanti. Pada tanggal 14 Agustus 2019 kemarin, kami kedatangan tamu yang sudah melakukan gaya hidup bebas sampah selama beberapa tahun terakhir ini dan masih berlanjut hingga saat ini juga, namanya ka Siska. Ka Siska diundang untuk menceritakan pengalamannya dari awal hingga bisa sampai sekarang ini.

Ka Siska sempat melakukan Ekspedisi Nol Sampah di lima gunung dan menceritakan pengalamannya dibuku yang ia tulis yaitu Zero Waste Adventure. Buku itu berisi tentang semua pengalaman yang sudah terjadi saat ia menaiki lima gunung tanpa menghasilkan sampah anorganik, bersama beberapa temannya ka Siska melakukan kegiatan ini dengan berhasil. Ka Siska memberi beberapa saran jika kita mau berpergian dan tidak menghasilkan sampah anorganik, pertama kita bisa membawa tempat bekal untuk makanan, lalu kita bisa memasukkan beras dan beberapa telur ke kaleng kosong, untuk sayuran ka Siska menganjurkan untuk membawa sayuran yang tidak mudah layu atau tahan lama, dan yang terakhir kita harus siap membawa beberapa kantong kain. Masih ada sampah tissue nih, nah caranya agar kita tidak menghasilkan sampah tissue juga, kita harus membawa beberapa kain lap, satu untuk membersihkan peralatan dan yang satunya lagi untuk membersihkan tangan kalian jika kotor. Di salah satu gunung yang ia datangi, tak sengaja ia bertemu dengan pendaki gunung lainnya yang sedang turun, dan pendaki gunung itu menghasilkan sekarung sampah anorganik.

Kalau ka Siska menjalankan metode bebas sampah bukan berarti ka siska tidak menghasilkan sampah sama sekali, sampah yang ia hasilkan adalah sampah organik dan tidak ada satu pun sampah anorganik. Sampah organik ini bisa kita kubur di tanah karena sampah itu akan terurai dan bisa menjadi kompos loh. Nah ini baru cerita pengalaman ka Siska saat naik gunung.

Kalau sehari-hari ka Siska hanya menghasilkan dikit sampah, karena ia masih membeli untuk bahan perasa makanan, contohnya gula dan garam. Ka Siska biasa hanya menghasilkan satu kantong plastik kecil sampah anorganik. Sampah organik yang dihasilkan oleh ka Siska, ia masukkan kedalam keranjang takakura, keranjang takakura adalah tempat untuk kita membuang sampah organik yang nantinya akan menjadi kompos, isi dari keranjang takakura ini adalah dua bantal sekam yang ditaruh di paling bawah dan paling atas keranjang. Ada yang menjual keranjang takakura ini dengan harga yang murah dan siap untuk kalian pakai di rumah. Keranjang takakura ini sebelum dimasukkan isinya, pasti ada kardus mengelilingi dalem keranjang tersebut, kardus itu berfungsi agar isi yang ada di dalam keranjang tidak berantakan kemana-mana.

Selain itu kita juga bisa membuat peralatan mandi dengan cara DIY atau do it yourself nah kalau peralatan mandi kita buat sendiri malah lebih bagus kan, jadi kita tidak menghasilkan sampah. Sulit pasti jika kita tidak mengumpulkan niat untuk hidup bebas sampah, tapi kita bisa mulai dari hal yang kecil dulu, seperti membawa tempat bekal kosong, tempat minum, dan tidak membuang sampah sembarangan. Mungkin dari hal-hal kecil kita bisa belajar dan akan berubah dari hari ke hari untuk menjaga lingkungan dan hidup bebas sampah. Segini dulu ya blog untuk kali ini, jadi untuk kalian yang mau melakukan metode ini, kalian bisa mulai dengan hal kecil.

Bank Sampah di Kecamatan Sukasari

Halo semua di blog kali ini aku akan membahas tentang sampah lagi, tetapi berbeda dengan blog yang sebelumnya, kalau sekarang aku akan membahas tentang bank sampah yang ada di Kecamatan Sukasari. Tiap kecamatan tentunya ada beberapa hal yang berbeda dengan pengelolahan sampahnya, karena itu aku akan membahasnya bersama dengan pengalaman aku selama berada di sana.

K11 berkumpul di tempat yang sudah ditetapkan, lalu berlanjut ke tempat bank sampah itu berada, orang-orang yang ada di sana semuanya ramah dan mau mengajari kami bagaimana cara menimbang, menyatat hasil timbangan sampah yang warga setor. Awalnya kami hanya diam dan memperhatikan tanpa adanya kemauan untuk mencoba kegiatan yang sedang berlangsung di sana, ada sekitar empat kegiatan yang ada di bank sampah, pertama adalah memilah sampah, lalu kita juga bisa melihat pencatatan online yang dibuat untuk mencatat berapa berat sampah dan juga tipe sampah tersebut, lalu ketiga adalah pencatatan manual karena jika catatan online yang dibuat tidak bisa dibuka, maka masih ada catatan cadangan yang bisa dilihat, yang terakhir adalah nimbang berat sampah.

Pertama aku memilah sampah, caranya adalah aku harus membersihkan cup sesuai dengan yang diajarkan, nah karena cup yang warna sudah selesai, jadi aku memutuskan untuk tidak melanjutinya lagi. Selain memilah sampah aku juga mencoba untuk menimbang sampah, kegiatan ini cukup seru karena aku hanya mengangkat dan menimbang sampah tersebut. Awalnya aku masih malu-malu tapi lama kelamaan aku senang berkegiatan di sana. Aku menimbang sampah cukup lama, karena banyak sekali kantong sampah yang harus ditimbang.

Sebelum warga membawa sampahnya ke bank sampah, mereka juga harus memisahkan sampahnya sesuai dengan tipe sampah yang ada di sana, ada lumayan banyak tipe sampah yang ada di sana, yang aku ingat adalah cup A, cup A adalah cup yang warnanya bening, tanpa dicampur dengan cup yang berwarna. Cup yang berwarna bening lebih mahal dari pada cup yang berwarna warni.

IMG_6913

Ini adalah sampah yang sudah di pilah dan dikumpulkan kedalam satu tempat saja. Ini adalah Cup A yang sudah aku jelaskan di atas, bahwa dia cup yang benar-benar bening dan tidak ada warnanya.

Nah ada yang berbeda dengan Cibunut, kalau disini sampah botolan itu hanya diremukan. Sebelum kami berkunjung ke bank sampah yang ada di Kecamatan Sukasari, kami juga dulu pernah berkegiatan beberapa kali di Cibunut untuk mengolah sampah.

Kegiatan ini kami mulai dari jam delapan pagi hingga jam sebelas, sebelum kami diantar ke bank sampah, kami juga diajak oleh Pak camat untuk melihat pengelolahan sampah organik yang diterapkan oleh Kecamatan Sukajadi ini, selain itu juga kami melihat tanaman-tanaman yang berada di dekat taman kecamatan, katanya pegawai-pegawai yang ada di sana yang menanam tanaman tersebut dan juga merawatnya.

IMG_6906

Tempatnya memang lumayan panas karena sudah mulai siang, tetapi tempat di sana bersih dan tidak terlalu bau walau banyak sampah, karena bersih dan tidak terlalu kotor aku merasa nyaman berkegiatan di sana walaupun saat memilah sampahnya sedikit panas, tetapi saat menimbang sampah aku tidak kepanasan karena ada genteng diatasnya.

Terima kasih semuanya yang sudah membaca blog aku kali ini, ditunggu blog aku yang selanjutnya ya. Buang sampah pada tempatnya yaa :), jangan lupa untuk menjaga lingkungan yang berada di sekitar kita.

 

Pengelolaan Sampah Yang Ideal

Halo semua di blog kali ini aku akan menceritakan pengelolaan sampah yang ideal di Indonesia menurut aku pribadi, jika melihat keadaan saat ini yang masih banyak sekali sampah di Indonesia. Hal itu bisa terjadi karena banyak sekali masyarakat yang belum sadar terhadap lingkungan. Banyak sekali cara-cara untuk mengolah sampah, salah satunya adalah ecobrick, ecobrick adalah botol bekas yang diisi dengan sampah-sampah plastik yang sangat banyak, diisi hingga penuh dan padat, ecobrick ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat prakarya, atau membuat kursi, dengan cara membuat ecobrick yang banyak hingga bisa digabung. Sebelum membuat ecobrick sebaiknya kita pilah dulu sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa.

Ada empat macam sampah yang harus di pisahkan yaitu sampah B3, sampah yang bisa di daur ulang, sampah kertas dan kardus, dan sampah lain-lain. Sampah B3 adalah sampah yang bahannya beracun dan berbahaya. Sampah yang bisa di daur ulang adalah sampah botol atau plastik yang bisa digunakan untuk membuat ecobrick ataupun disumbangkan ke bank sampah. Kalau sampah kertas dan kardus kita bisa juga sumbangkan ke bank sampah ataupun pemulung. Sampah lain-lain ini adalah sampah yang sudah tidak bisa di daur ulang dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir dengan kata lain adalah TPA.

Salah satu cara tepat untuk mencegah sampah adalah kita bisa menerapkan zero waste, bagi yang belum tahu cara untuk menerapkan zero waste, aku akan kasih tahu caranya yang mudah banget untuk dicontoh, salah satu caranya adalah dengan membawa tempat bekal ataupun membawa botol minum dari rumah, sehingga tidak perlu membeli minuman botol di luar. Selain membawa botol dan tempat makan sendiri, kamu juga harus membawa kantong kain kemana-mana jadi jika sedang berbelanja kita tidak perlu menggunakan kantong plastik.

Menurut aku pengelolaan sampah yang ideal itu adalah membersihkan sampah-sampah yang akan dibuang, sehingga sampah tersebut tidak bau dan kotor, lalu memisahkan dengan plastik-plastik atau sampah yang sudah tidak dapat digunakan kembali. Walaupun sampah-sampah tersebut akan dibuang nantinya, tapi kalau mencucinya sebelum dibuang akan membuat udara dan tempat bersih dan tidak bau.

Selain cara-cara yang diatas, kita juga bisa membuat lubang biopori, lubang biopori bermanfaat untuk mencegah banjir, selain itu juga biopori diterapkan untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan juga kelastrian daya dukung lingkungan. Biopori adalah lubang yang cukup dalam dan besar untuk dimasukkan sampah makanan, lubang biopori perkiraan sedalam 80 – 100 cm dengan diameter sebesar 10 – 30 cm. Biopori juga dapat menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat jika menerapkan biopori secara rutin.

Menurut aku jika kebanyakan masyarakat sadar dan menjaga lingkungan dengan baik, maka Indonesia mulai berkurang sampahnya dan udara di Indonesia pun bakalan membaik. Sebenarnya di Bandung sudah ada yang mempraktekan cara-cara yang sudah aku sebut diatas tadi, Kang Pisman yaitu Kurangi, pisahkan, dan manfaatkan. Kang pisman ini adalah gerakan jangka panjang yang sudah berlangsung dan sudah digunakan di Bandung.

Gerakan kang pisman ini adalah gerakan yang bagus untuk pengelolaan sampah di kota Bandung, walaupun yang menerapkan baru beberapa kewilayahan tapi tetap saja masih bermanfaat. Jadi pengelolaan yang ideal menurut aku adalah kita bisa ikut enjalani gerakan kang pisman ini, seperti kurangi pemakaian sampah, pisahkan sampah-sampah sesuai jenis yang sudah dikatakan tadi, dan juga memanfaatkannya dengan cara membuat ecobrick atau membuat prakarya yang bisa digunakan seperti membuat tas dari plastik. Jika kita sudah menerapkannya mungkin Indonesia akan berkurang sampahnya.

Tempat-tempat di sekitar Asia Afrika

Halo semua, udah lama ya aku ga bikin blog, nah di blog kali ini aku bakal ceritain beberapa tempat yang ada di sekitar Asia Afrika, beberapa tempat ini tuh menjadi perjalanan kecil untuk K11, karena aku tidak bisa hadir, jadi aku bakal ceritain bagaimana sih tempat-tempat itu menurut aku, karena jujur saja aku belum pernah kesana, walau sering lewat tetapi aku jarang sekali memperhatikan tempat-tempat yang bakal aku ceritain kali ini.

Hotel Savoy Homann

Hotel kuno yang berada di kawasan Jl. Raya Asia Afrika ini tempat penginapan para tokoh penting saat KAA berlangsung. Keluarga Homann adalah pemilik penginapan ini awalnya, pada 1870 keluarga Homann yang berasal dari Jerman pindah ke Bandung. Hotel Savoy Homann menjadi hotel tertua di Kota Bandung karena umurnya yang sudah lebih dari satu abad. Saat masa-masa pendirian Hotel Savoy Homann, Homann-red adalah nama penginapan saat itu.

Tidak terlalu sering aku melewati Jl. Raya Asia Afrika, tetapi aku tidak pernah memperhatikan Hotel Savoy Homann, bahkan aku tidak pernah melihat hotel ini sebelumnya, yang biasa kulihat hanya Museum KAA.

Museum KAA

Nah Museum KAA ini memang sangat sering kulihat, tetapi aku tidak pernah masuk ke museum tersebut, aku hanya melihat banyak sekali orang yang berfoto di depan museum tersebut. Museum ini dikenal sebagai memorabilia Konferensi Asia Afrika, museun ini dibangun karena adanya keinginan dari para pemimpin bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung merdeka dan juga tempat tempat di sekitar Konferensi Asia Afrika berlangsung. Museum ini diresmikan pada tanggal 24 April 1980 yang bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAA.

Gedung Pikiran Rakyat

Gedung Pikiran Rakyat yang berada di Jl. Asia Afrika ini bergaya arsitektur Neo Klasik yang dibangun pada 1920. Gedung Pikiran Rakyat ini menurut aku cukup kuno, walaupun memang sudah lama berdiri di Kota Bandung, gedung ini pun masih bertahan sampai sekarang. Gedung ini buka tiap harinya di jam delapan pagi hingga empat sore.

Kantor Berita Antara

Kantor ini masih di sekitar Asia Afrika yaitu di Jl. Braga, kalau Gedung Pikiran Rakyat buka setiap hari, kantor ini hanya bunga di hari senin sampai hari jumat di jam delapan pagi hingga jam empat sore juga. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau biasa disingkat dengan LKBN Antara ini awalnya adalah tempat kegiatan sosial seperti Bala Keselamatan.

Gedung ini juga tidak pernah aku kunjungi, bahkan aku belum pernah melihatnya, mungkin karena aku orangnya jarang sekali memperhatikan jalan, sehingga aku kadang suka tidak sadar melewatkan beberapa tempat.

Bioskop Majestik

Bioskop ini berada di Jl. Braga, dengan gaya art deco, gedung ini ngetrend di tahun 1920, tetapi dulu dikenal sebagai kaleng biskuit. Film yang ditayangkan di bioskop hanya berupa gambar bergerak yang tidak bersuara sama sekali. Bioskop Majestik untuk saat ini berubah fungsi menjadi sebuah kafe yang bernama Cafe Majestic.

Sama seperti beberapa gedung sebelumnya yang sudah aku bahas, gedung ini pun sampai sekarang belum pernah aku kunjungi maupun aku lihat saat sedang melewati Jl. Braga.

Inilah beberapa tempat bersejarah di sekitar Asia Afrika maupun Braga.